Tuesday 11 October 2016

CARA UNTUK BISA KERJA KE KOREA

Menanggapi banyaknya pertanyaan yang masuk ke email saya mengenai cara atau langkah untuk menjadi TKI ke Korea, maka saya sempatkan menulis postingan kali ini khusus membahas langkah-langkah yang harus ditempuh bagi yang berminat menjadi TKI di Korea.

Pemberangkatan TKI ke Korea ditangani oleh badan khusus dibawah depnaker yang disebut BNP2TKI/Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan TKI (www.bnp2tki.go.id) bekerjasama dengan depnaker Korea dalam suatu program yang disebut G to G,
Tidak hanya bekerjasama dengan Indonesia tapi pemerintah Korea juga bekerja sama dengan beberapa negara sperti Thailand, Filipina, China, Mongol, Pakistan dll dalam rekrutmen tenaga kerja asing. Indonesia sendiri sd tahun 2016 menjadi pemasok tenaga kerja asing non skilled terbanyak di sana, berkat kinerja orang Indonesia yang dikenal ulet, mudah mengikuti aturan dan sedikitnya kasus kriminal yang melibatkan orang kita

Rekrutmen tenaga kerja asing ini sendiri diwajibkan melalui serangkaian proses yang diatur dalam suatu sistem yang disebut Employment Permitt System (EPS). dalam sistem EPS ini setiap orang yang akan tinggal di Korea untuk bekeja harus sudah dinyatakan lulus ujian bahasa korea dasar (BASIC_KLPT) yang dibuktikan dengan adanya sertifikat KLPT (KOrean LAnguage Profiency TEst). Pengumuman tes biasanya diberitakan lewat website remi bnp2tki. setiap orang bisa ikut tes asal sudah terdaftar terlebih dahulu. proses pendaftaran harus melalui atau minimal melampirkan surat keterangan ikut kuersus di lembaga kursus yang sudah terdaftar di depnaker.

Tes Bahasa Korea ini sendiri diadakan ketika rekrutmen tenaga kerja asing sudah dirasa perlu untuk mengisi kekosongan akibat habisnya masa kontrak pekerja yang lama. Tes biasanya diadakan di negara asal TKA masing-masing yang pelaksanaannya diawasi dengan ketat oleh orang HRD korea langsung. Frekuensi tes sendiri tidak bisa dipastikan, kadang 1x dalam setahun kadang 2x setahun atau 2 tahun hanya sekali, tergantung berbagai faktor seperti tingkat kebutuhan tenaga kerja asing, trend ekonomi negara korea, kondisi keamanan dll.

selanjutnya Setiap peserta tes yang lulus baru kemudian berhak mengajukan surat lamaran pekerjaan ke Perusahaan korea melaui depnaker korea. Setelah ada perusahaan yang sesuai dengan spesifikasi yang kita inginkan (untuk sektor manufaktur ada banyak pilihan perusahaan seperti: otomotif, meubler, kimia, pengerjaan logam, dll) maka perushaan tersebut akan mengurus semua berkas dan persyaratan yang kita butuhkan hingga ke kontrak kerja, ketika semua sudah siap barulah si calon TKI dipanggil untuk mengikuti training di BP3TKI di ciracas sebelum diterbangkan ke Korea. Jadwal tes, nama-nama yang dinyatakan lulus tes, nama-nama calon TKI yang sudah "sending", nama-nama calon TKI yang harus mengikuti Training di ciracas dll, semuanya diumumkan dan bisa dipantau di website resmi BNP2TKI.
Semua proses sangat fair dan terjamin bebas KKN ala tes CPNS di Indonesia tercinta ini.
Jadi jangan khawatir nama kita akan disalib oleh orang lain yang melakukan cara-cara kotor untuk lulus, bahkan orang bnp2tki sendiri tidak bisa mengintervensi keputusan dari HRD korea.

Dari penjelasan di atas, langkah-langkah untuk menjadi TKI ke Korea bisa disimpulkan menjadi diagram alur berikut:

1. Calon TKI ikut kursus Bahasa Korea di LPK yang terdaftar di depnaker
2. Calon TKI ikut tes (biasanya diadakan di Jakarta, Medan dan beberapa kota besar lainnya)
3. Calon TKI lulus tes/ jika tidak ikut tes berikutnya
4. Calon TKI mendapat sertifikat KLPT
5. Calon TKI memasukkan berkas lamaran (biasa disebut "sending")
6. Calon TKI turun kontrak kerja (SLC)/jika dalam 1 tahun tidak kunjung turun SLC maka wajib sending ulang
7. Calon TKI mendapat panggilan terbang dari bnp2tki
8. Calon TKI mengikuti preliminary training di bp3 tki ciracas, jakarta
9. Calon TKI menunggu panggilan terbang ( berkisar 2minggu sd. 3 bulan stelah training)
10. Calon TKI mendapat panggilan terbang dari bnp2tki
11. Calon TKI berangkat ke korea.

Perkiraan biaya: urutan sesuai point di atas
1.Biaya kursus bahasa: sekita 2,5 juta selama 2 bulan
2.Biaya ikut tes: 1 juta untuk akomodasi (tiket, makan, nginap dll) tergantung daerah asal
5. Biaya ambil sertifikat KLPT: 1 juta, karena sertifikat wajib diambil masing-masing ke bptki jakarta, ongkos lagi.
8. Biaya preliminary training: 8 juta, sudah plus tiket pesawat ke korea yg ditanggung calon tki, biaya medical check up, dll
ditambah biaya lain-lain total biaya yang dibutuhkan sekita 13-20 juta dari mulai kursus hingga berangkat.

Tips memilih LPK / Lembaga kursus bahasa Korea

Lembaga pendidikan yang bermutu sekali lintas bisa dilihat dari tampilan fisiknya, artinya dari sarana prasarananya, fasilitas dll, meskipun belum tentu LPK yang mempunyai gedung megah pasti berkualitas, untuk itu anda gali lagi info hal-hal berikut:
1. sudah berapa lama LPK tersebut berdiri. LPK yang sudah lama berdiri biasanya memiliki menejemen bagus.
2. Sudah berapa kali memberangkatkan siswanya ikut tes? dan berapa persen tingkat kelulusan siswanya? semakin tinggi persentase kelulusan semakin baik lembaga tersebut.
3. Berapa biaya dan apasaja yang didapat peserta didik? ada lembaga yang menyediakan paket lengkap belajar plus makan plus asrama taopi dengan biaya selangit, Jika dirasa tidak perlu ambil saja paket belajar biasa.
4. Tanyakan kurikulumnya, berapa kali pertemuan dalam seminggu, durasi belajar, tenaga pengajar, dll, jika memungkinkan minta untuk melihat proses kegiatan belajarnya.
5. Tanyakan apa saja yang ditawarkan, hati-hati jika mereka menjanjikan pasti lulus 100% atau pasti berangkat ke Korea, atau mereka mengaku bisa memberikan paket kunci jawaban dan cara-cara lain yang tidak wajar.
6. Coba gali info bukan hanya dari manajemen LPK tapi bertanya langsung dari siswa yang sudah belajar di sana sebagai second opinion.

Syarat peserta tes:
1. Pria/Wanita
2. berumur minimal 18 tahun maksimal 39 tahun
3. Pendidikan minimal SMP.
4. Terdaftar sebagai peserta tes

Analisa singkat Sektor pekerjaan :
1. Manufaktur/pabrik: gaji paling tinggi diantara sektor lain, lowongan paling banyak, peminat juga paling banyak. Jenis-jenisnya; otomotof, pengerjaan logam, sacul (percetakan barang plastik), kimia,elektronika, dll
2. Fishing/perikanan : kurang peminat, peluang lulus besar karena tingkat persaingan rendah, gaji lebih rendah, kerja relatif berat(melaut)
3. Pertanian : gaji lebih rendah, pekerjaan kadang tidak continue, kerja lebih santai
4. Restoran: minim info
Pembukaan tes untuk masing-masing sektor kadang berbarengan kadang tidak.

Ingat jangan mudah percaya dengan tawaran-tawaran menggiurkan dari calo atau orang -orang yang mengaku biasa ini itu, Kebanyakan calon TKI berasal dari daerah, dipandang sebagai sasaran empuk bagi para calo. Cerdaslah dalam bertindak dan membuat keputusan, jangan karena terlalu bernafsu ingin berangkat membuat akal sehat kita tidak bekerja. Kewajiban kita berusaha, hasilnya Yang Di Ataslah yang menentukan.

Semoga postingan ini bermanfaat. Assalamualikum wr. wb

nb: Jika saya buka LPK bahasa korea di Subang ada yang mau daftar ga? hayoooo..?





Monday 29 February 2016

KERJA DI KOREA, BISAKAH SHOLAT JUM'AT?




Saya ingin sedikit berbagi pengalaman selama bekerja di Korea dalam hubungannya saya adalah sebagai seorang muslim yang terikat dengan segala kewajibannya selama nafas dikandung badang di manapun berada. Sayang sekali bekerja di negara non muslim salah satu efek negatifnya adalah lingkungan dan peraturan kerja yang tidak akomodatif terhadap kebutuhan beribadah pekerjanya ( baca: TKI ). Tapi kita selaku manusia tentu wajib berusaha dan mencari solusi dari setiap permasalahan.

Memang ketika awal2 akan bekerja di korea para calon TKI seperti sudah dicuci otaknya/brain washed dengan kata-kata : “ kalian ke Korea mau kerja apa mau sholat?” bahkan selalu dicekoki dengan pemikiran bahwa pekerja yang baik adalah yang selalu teriak ” Yeolshimi ilhagesseumnida!” ( saya siap bekerja keras). Sehingga sholat boleh ditinggalkan demi bekerja. Para TKI selalu dikondisikan agar selalu merasa imperior, tidak macam-macam dengan orang korea, yang penting kerja, bayaran, selesai. Ga usah nuntut macam-macam, apalagi untuk urusan ibadah, lha wong korea memang negara sekuler, urusan ibadah itu dianggap ga penting-penting amat, cukup di rumah jangan dibawa-bawa ke tempat kerja. Terus apakah kita akan selalu manut dan manggut? Jawabannya mnurut saya tergantung kita, kalau mau ekstrim ya sudah..kalau mau ibadah enak jangan jadi TKI ke Korea tapi ke Arab Saudi saja, tapi bisa kita ambil jalan tengah juga.

Gimana dhoong solusinya? Ya diakali.. kan orang Indonesia pada pinter dalam urusan akal mengakali.  

Misalnya jam istirahat makan siang kita manfaatkan untuk mengadakan jum’atan. Cukup 10 menit koq, nanti sya coba jelaskan lebih jauh.
Kalau solusi pertama tidak bisa dilakukan, misalnya pabrik melarang praktek ibadah selama kerja maka saatnya terapkan taktik kedua. Ini membutuhkan kekompakan diantara semua pekerja muslim yang ada di pabrik tersebut. Caranya dengan mengutus perwakilan paling senior pekerja muslim dan yang paling pintar bahasa koreanya untuk melobi manajemen pabrik agar meperbolehkan pekerja muslim beribadah. Kalau mereka tidak setuju, ancam saja bahwa semua orang Indonesia/ yang muslim akan keluar. Pasti mereka akan kalang kabut, mengingat menurut data terakhir pekerja asal indonesia adalah yang paling disukai oleh bos-bos korea karena kerjanya bagus, ulet, sopan dan ngguanteng2..artinya line produksi akan sangat terganggu jika ada pekerja yang sign out dalam jumlah besar. Ini sebenarnya bisa jadi senjata untuk memperkuat posisi tawar/bargaining position pekerja muslim. Tinggal berani atau tidak, mau atau tidak untuk melakukan tuntutan.
Jika ini gagal juga.. nah mungkin ini langkah terakhir yang mungkin bisa dilakukan. Harus ada orang atau kelompok yang memulai/menginisiasi pertemuan-pertemuan dengan berbagai lembaga utnuk mengajukan tuntutan ke pemerintah korea selatan khususnya depnaker Korea agar merumuskan aturan mengenai hak beribadah TKI. Sekali lagi pekerja asal Indonesia adalah yang terbesar di Korea, masa tidak punya kuku dan taji barang sedikitpun untuk melobi? Kan kita punya KBRI, bisa lewat Depnaker Indonesia, kita punya IKMI Korea, dan banyak lembaga lainnya yang potensial untuk melobi pemerintah Korea. Jika perlu buat surat terbuka ke mentri agama minta supaya berkunjung ke korea. Jangan lupa kekuatan media, kita bisa gunakan Facebook, twitter dan sosmed lainnya untuk menggalang suara, misalnya dengan membuat petisi 100.000 mendukung jumatan di korea, dll. 

Salah  satu kewajiban sorang muslim tentu saja adalah sholat, sholat adalh wajib hukumnya baik dalam keadaan sehat atapun dalam keadaan sakit sekalipun, tentu dengan berbagai macam keringanannya. Untuk lebih jelasnya silakan baca referensi fikih untuk masalah ini, banyak tersebar di berbagai halaman web.
Fokus saya sekarang tidak membahas masalah wajibnya shalat dalam berbagi kondisi karena saya tidak punya kompetensi di situ tapi yang ingin saya coba kemukakan adalah pemikiran saya dari dulu “ mungkin ga sih kita sholat Jum’at  selama kerja di Korea?”. Lha terus kenapa Cuma shalat jumat yang jadi pertanyaan? Sholat wajib lainnya bagaimana? Begini.. kalau sholat wajib biasa kan waktunya tidak terlalu lam, katakan lah 5 menit sudah cukup. Artinya masih sempatlah dikerjakan meskipun di sela-sela waktu istirahat ketika kerja. sementara sholat jumat butuh waktu yang agak lama. Normalnya di masjid-masjid bisa mencapai 45 menitan tergantung panjang pendek khutbahnya. Apakah mungkin kita mencuri waktu untuk bisa melaksanakannya?

Nah untuk menjawab pertanyaan tadi coba kita pelajari dulu beberapa hal :

Syarat rukun sholat jumat
Syarat sholat jumat antara lain adanya 2 khutbah, adapun rukun khutbah tersebut ada lima sebagai berikut :
1- Mengucapkan Alhamdulillah, dengan bentuk ucapan apa pun yang mengandung pujian pada Allah.
2- Bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan ucapan apa pun yang menunjukkan shalawat.
Di sini dipersyaratkan nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam disebut secara jelas, seperti menyebut dengan Nabi, Rasul atau Muhammad. Tidak cukup dengan dhomir (kata ganti) saja.
3- Wasiat takwa dengan bentuk lafazh apa pun.
Ketiga rukun di atas adalah rukun dari dua khutbah. Kedua barulah sah jika ada ketiga hal di atas.
4- Membaca salah satu ayat dari Al Quran pada salah satu dari dua khutbah.
Ayat yang dibaca haruslah jelas, tidak cukup dengan hanya membaca ayat yang terdapat huruf muqotho’ah (seperti alif laa mim) yang terdapat dalam awal surat.
5- Berdoa kepada kaum mukminin pada khutbah kedua dengan doa-doa yang sudah ma’ruf.

Baik.. kalau kita lihat rukun khutbah diatas, pelaksanaannya tidak akan memakan waktu lama, paling lama 5-10 menit, yang membuat lama tentu saja materi khutbahnya. Sedangkan materi khutbah ini bukanlah salah satu rukun, artinya jika tidak dilakukan maka khutbah tetap syah. Fahimtum? Ok.. untuk lebih jelasnya lagi saya coba tampilkan simulasi sholat jumat di pabrik korea di korea selatan berikut:
(jika tulisan menjadi kacau, silakan non aktifkan fitur hemat data di browser anda)

Khutbah pertama :  
بسم الله الرحمن الرحيم
ا لسلا م عليكم ور حمت ا لله وبر كا ته
.. Adzan ( 2 menit)

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAAHU
WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WA RASUULUHUU
LAA NABIYYA BA’DAHU

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SYAYYIDINAA MUHAMMADIN
WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII ‘AJMA’IIN
FA-UUSHIIKUM WA NAFSII BIT TAQUULLAAH
QAALALLAAHU TA’AALA FIIL QUR’AANIL KARIIM
A’UUDZUBILLAAHI MINASY SYAITHOONIR RAJIIM


يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun
(lanjutkan dengan membaca satu ayat pendek apa saja)
Akhir dari khutbah pertama :
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ
الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

Khutbah ke-2 :
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,
Innal hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.
Ammaa ba’ad..

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati.
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.
Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

‘IBAADALLAH
INNALLAAHA YA-MURUU BIL ‘ADLI WAL IHSAAN
WA IITAA-I DZIL QURBAA
WA YANHAA ‘ANIL FAHSYAA-I WAL MUNKARI WAL BAGHYI
YAIZHZHUKUM LA’ALLAKUM TADZAKKARUUN
FADZKURULLAAHA ‘AZHIIMI WA YADZKURKUM
FASTAGHFIRULLAAHA YASTAJIB LAKUM
WASYKURUUHU ‘ALAA NI’MATIL LATII
WA LADZIKRULLAAHU AKBARU
WA AQIIMISH SHALAH

Khutbah jumat di atas Insya Allah sudah memenuhi rukunnya, keseluruhan waktu yang diperlukan dari mulai mengumandangkan azan sampai selesai sholat maksimal 6-7 menit plus sholat jumat 2rakaat = 3 menit. Total waktu yang dibutuhkan = 10 menit? Ok.. sebentar kan? Artinya ini masih mungkin dilakukan sebelum makan siang atau pun sesudahnya. Biasanya ada waktu 15-30 menit untuk istirahat ketika jam makan siang yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan ibadah wajib ini.
selamat mencoba.
 

About Me

Followers

Copyright © 2010 MANTAN TKI KOREA YANG INGIN BERBAGI CERITA

Template By jemo dusun